Saat Pakai Wig dan Tidak Pakai Wig

Rambut palsu. Apa yang terlintas dalam benakmu ketika mendengar kata itu?

Menutupi rambut asli, entah karena botak atau gak berani eksperimen dengan pewarnaan. Solusinya ya pakai wig!

Kalau saya disini memutuskan untuk beli wig karena terlanjur dipotong pendek a la Tris Prior, pengennya sih sekaligus diwarnai blonde biar mirip gituh ya, tapi berhubung saat itu lagi hamil agak takut juga berurusan dengan zat-zat kimia yang keras, jadilah rambut saya dibilang niru Yuni Shara.

 Kiri: Tris Prior (Sheilene Woodley), kanan: Yuni Shara

Gaya rambut a la Yuni Shara =D


Setelah melahirkan ternyata ada gunanya juga rambut saya dipangkas pendek begini. Jadi kalau lagi menyusui Icha (panggilannya Raisa) rambut saya gak dijambak. Paling baju atau bh deh yang kena jambak si baby, but it's OK selama yang ngejambaknya Icha kalau suamiku gimana?! #abaikan

Lanjut nih ya. Berbulan-bulan pun berlalu saya mulai bosan melihat penampilan diri saya di cermin. Nah kok ini rambut gitu-gitu aja ya, kapan panjangnya? Haruskah aku sambung rambut?

Tidak, tidak! Sambung rambut bukan solusi yang baik. Soalnya si mbak salon langganan yang motong rambut saya dulu pernah bilang, barang siapa yang sambung rambut, maka dia harus terbiasa dengan keribetan karena bisa saja helaian rambut yang disambung itu jatoh disana sini. Di sofa. Di lantai. Hiii... Beres-beres rumah aja gak ada habisnya, apalagi kalau sambung rambut? Nambah-nambah kerjaan aja.

Dan akhirnya saya membeli wig...

Saya memilih model rambut bob pendek warna hitam agar orang lain tidak terlalu curiga. Gak kebayang deh kalau tiap orang yang saya temui pada nanya, "Eh itu rambut palsu, ya?" saking keliatan palsunya. Karena saya milihnya model yang begini, orang-orang yang udah lama gak ketemu gak nyadar kalau ini rambut palsu lho! Mereka pasti mikirnya, "Dulu rambut si Els pendek banget, kalau sekarang sebahu ya wajar kan."

Nah kalau si Wida Zee sama Awen Fals, karena mereka ketemu saya tiap hari, jadi pada heran dong ya, kok tiba-tiba panjang. Biarlah mereka berkesimpulan sendiri.

PLUS MINUS PAKAI WIG

Yang saya suka:

Bentuk rambut permanen. Jika kamu memilih model rambut bob dengan ujung melengkuk ke dalam, bentuk tersebut akan tetap bertahan sepanjang waktu, bahkan setelah dicuci pun kembali ke bentuk semula. Sama halnya dengan kamu membeli wig model curly, misal keriting gantung a la Korea yang seksi itu lho, bentuknya permanen! Jadi gak perlu catok ulang dan semprot hairspray berkali-kali. Tinggal tempel di kepala, rapikan sedikit, beres deh..

Yang saya tidak suka:

  • Kebetulan wig yang saya pakai nih, lama-lama dipakai bikin gerah. Kalau cuaca lagi panas, gerahnya lebih cepat terasa! 
  • Kamu mungkin jadi kurang memperhatikan kondisi rambut aslimu. Karena sudah merasa nyaman di balik rambut yang palsu, saya jadi malas pakai conditioner dan maskeran.

SEKILAS INFO:
  • Salon langganan saya berlokasi di Jl. Siliwangi "Bunga Salon".. Udah dua kali menjalani pelurusan rambut (rebonding dan smoothing) gak pernah gagal. So buat kamu yang stay di Tasik dan nyari salon berpengalaman silakan coba aja kesana. 
  • Saya beli wig di online shop Tokopedia seharga 135.000 belum ongkir. Kalau dibanding wig yang branded seperti Gabalnara dan Pinkcoco jelas wig punyaku murah banget, tapi percaya deh, ada harga ada kualitas. Pasti lebih bagusan wig branded. Saya sih, gak terlalu berharap bisa beli wig mahal, karena setelah rambut saya panjang nanti mungkin wig ini hanya akan dipakai sesekali.

Posting Komentar

0 Komentar