Review ASUS Zenfone C Z007

Kalau kamu cari smartphone dengan budget 1 juta maka Zenfone C inilah jawabannya. Denger-denger sih katanya emang lagi promo dari harga normal sekitar 1,2 juta (atau gak tau bujukan seller biar beli hohoho).. Karena dengan budget 1 juta ini kamu bisa dapat smartphone android dengan RAM 1 GB, memori internal 4 GB, kamera belakang 5 MP!

Dulu saya pernah beli Zenfone 5 yang ternyata layarnya kegedean, akhirnya saya kasih deh ke suami karena basicly dari cara megangnya aja udah gak nyaman, males juga kali bawa hp gede-gede. Kata dia ya lumayan puas dipake main game gak lemot, tapi kan saya pribadi bukan tipe orang yang main game di hp, jadi akhirnya saya dibelikan Zenfone C ini. Alasan saya memilih Zenfone C ya karena murah, dan ukuran layar gak terlalu lebar. Pas lah di tangan saya.

Review ini ditulis setelah satu minggu menggunakan Zenfone C. Dari box gak ada bedanya lah dengan Zenfone tipe lainnya, paling yang membedakan ukuran. Boxnya model slide, jadi ditarik gitu, tapi agak susah sih mungkin karena masih perawan wkwkwk #abaikan



Kalau kamu sudah akrab sama ASUS Zenfone, kamu pasti bakal memaklumi pas beli baru gak dikasih earphone dari sononya T_T #hiks mungkin buat menyesuaikan harga, toh udah murah ini, earphone dan aksesoris lainnya beli terpisah.

Yang ada di dalam box, off course a smartphone,  battery, kabel USB, charger adaptor, kartu jaminan dan panduan penggunaan yang biasanya tidak saya baca. Mungkin kartu jaminan buat garansi ya?

Oya setiap pembelian Zenfone C mendapatkan bonus Kartu Perdana Indosat Ooredoo, ketika kartu diaktifkan pulsanya kosong akan tetapi langsung ada notif kuota 2 GB. Dan sesuai keterangan di kemasan kartu, kalau mau mendapatkan kuota 5 GB harus beli paket yang harganya 49 ribu. Tapi tetep mahal sih, mendingan beli kuota dari operator lain.. Kebetulan di daerah saya jaringan Indosat jelek jadi yang bonus 2 GB itu cuma kepake beberapa KB, kemudian saya langsung beli lagi kartu dari provider lain. Maaf ya buat pengguna Indosat.. Namanya juga operator beda-beda tergantung wilayah.


 Ketinggalan nih. Ada kartu himbauan untuk selalu menggunakan micro sim yang sesuai standar. Ini ada benarnya, karena dulu saya pernah gunting simcard pakai gunting ternyata pas dimasukin gak kedetek. Jadi harus pakai pemotong simcard khusus.

 Adaptor charger yang original.




 Zenfone C ini dual sim, bisa menggunakan 2 simcard sekaligus dari 2 operator berbeda. Tapi untungnya sih gak bikin lemot ke hp ya. Yang saya kurang suka, tempat memori external-nya terletak di bawah lokasi penyimpanan simcard 2, jadi kalau mau cabut memori ya terpaksa cabut juga batrenya.






Aplikasi bawaan ASUS lumayan banyak, tapi masih tertolong dengan RAM yang 1 GB dan memori internal 8 GB. Coba aja bayangkan kalau memori internal kecil, RAM kecil, sedangkan aplikasi bawaan mayoritas tidak bisa dicopot pemasangan. Selain itu juga ada banyak produk-produk Google yang sudah saya non-aktifkan. Saya suka tampilan menu yang dikelompokkan seperti ini, pencarian aplikasi jadi lebih cepat dan efektif.

Karena saya suka baca komik jadi saya pasang Line Webtoon heuheu :D

 Ayo kita ke koleksi ASUS.  Disini ada Power Saver yang berlogo daun hijau.



ASUS Power Saver bertujuan untuk menghemat penggunaan daya batre. Pengaturan default-nya ada pada Optimized mode dimana penggunaan batre digunakan sehemat mungkin dan tetap mempertahankan koneksi jaringan. Tapi saya kemudian memilih opsi  Ultra-saving mode, dimana data seluler otomatis dimatikan ketika hp tidak digunakan.

Sayangnya Zenfone C ini kurang memadai untuk selfie karena kamera depan masih VGA. So, keberadaan kamera depan ini jarang digunakan karena hasil jepretannya kurang memuaskan.

Nah segitu aja review dari saya, semoga artikel ini bisa membantu kamu yang lagi cari rekomendasi hp android murah di kisaran harga satu juta dengan fitur canggih.

Posting Komentar

0 Komentar