Barang-barang yang Pertama Dibeli Setelah Menikah

Saat artikel ini ditulis, usia pernikahan saya sudah satu tahun lebih dan telah dikaruniai seorang anak perempuan. Ketika pindah rumah saya kebingungan harus mendahulukan apa yang harus dibeli, dan kesalahan saya adalah membeli lemari es yang ternyata belum sepenuhnya dibutuhkan. Agar pengantin baru lainnya tidak melakukan kesalahan yang sama, berikut ini barang-barang yang akan mempermudah hidup kamu ketika pindah rumah.

Belilah barang-barang murah terlebih dulu, yang akan mempermudah hidup kamu!


1. Peralatan Makan: Piring, mangkuk, sendok, gelas. 



Kalau boleh memilih sebaiknya dari bahan plastik atau stainless steele agar tidak pecah. Karena yang namanya perabot dapur itu apabila ditumpuk-tumpuk akan menghabiskan banyak uang dan tidak akan kembali. Tapi untungnya saya sudah mendapatkan beberapa peralatan tersebut dari kado pernikahan.

So, buat kamu yang bingung mau ngado apa ke teman/saudara yang mau nikah, mending perabot dapur aja deh! Walaupun murah barang tersebut akan sangat berguna.

2. Peralatan Masak: Kompor, selang gas termasuk regulator, tabung gas, meja untuk menaruh kompor, wajan, spatula, penyaring, rice cooker. 


Disini saya membeli kompor jenis satu tungku dengan alasan dapur sempit, saya pilih merk Rinnai karena ibu saya juga punya merk itu awet-awet aja. Saya membeli regulator yang terdapat ampere agar bisa memantau isi gas, harganya juga tidak beda jauh dengan regulator pada umumnya. Saat menempati rumah baru ada meja bekas, jadi saya gunakan sebagai tempat menaruh kompor... Meski sebenarnya kurang nyaman karena terlalu tinggi hiks #nasiborangpendek

Intinya sih, dengan peralatan masak kamu bisa bertahan hidup di kala ekonomi sedang surut. Berkreasi dengan masakan selain lebih hemat juga lebih higienis.

Belilah wajan terlebih dulu, agar kamu bisa merebus dan menggoreng dengan satu alat (walau harus giliran). Saya pernah memasak mie instan dengan rice cooker (penanak nasi), ternyata prosesnya memakan waktu lebih lama ketimbang dimasak di kompor dan rasanya juga kurang enak. Jadi, penanak nasi sebaiknya hanya digunakan untuk menanak nasi, urusan memasak ya mending serahkan ke wajan dan kompor.

Perhatian! Saya tidak menyarankan rice cooker merk Cosmos. Mungkin kebetulan saya lagi apes tapi jujur saya agak kecewa baru dipakai empat bulan sudah rusak. Iya sih, ada garansi 1  tahun, tapi toko tempat saya beli tidak bisa menentukan lama proses perbaikan apakah satu atau dua bulan.

3. Perabot dapur: Thermos, teko, toples.

Sementara lupakan dulu dispenser. Memang sih, keliatannya lebih praktis dispenser yang merangkap fungsi teko sekaligus thermos. Tapi dispenser bisa rusak, dan saat ini jasa service jarang ditemukan. Padahal saya beli dipenser seharga 300 ribu (ada lemarinya) sebagai fasilitas kerja, biar gampang bikin kopi. Ternyata lebih berguna thermos, dan lebih murah tentunya.

Ada sih thermos yang mahal, tapi menurut pengalaman saya masih bagusan thermos jadul seperti merk Lion Star. Cuma 50 ribu bisa menyimpan 2 liter air panas untuk 2 hari (tergantung kebutuhan).

Toplesnya bisa kamu gunakan untuk menyimpan makanan ringan, cemilan seperti keripik kentang atau biskuit. Daripada sisanya dibuang kan lebih baik simpan di toples, agar bisa jadi penolong di kala kamu merasa lapar pada jam-jam yang tidak terduga.

4. Mesin Cuci dan Jemuran


Nah, yang terakhir ini lumayan mahal tapi benar-benar bisa mempermudah hidup kamu. Sebenarnya kalau kamu cuma tinggal berdua, mesin cuci gak butuh-butuh banget sih tapi alangkah baiknya beli dari sekarang itung-itung investasi. Saya membeli mesin cuci sewaktu hamil 7 bulan karena perut sudah besar susah jongkok. Setelah melahirkan terasa ringannya hidup berkat ada mesin cuci. Namanya habis melahirkan waah cucian seabreg, apalagi kalau punya bayi, beneran deh harus punya biar tugas mencuci jadi enteng. Saya dulu beli mesin cuci Sanken model 2 tabung seharga 1,4 juta dan jemuran yang murah aja cuma 200 ribu hoho..

Maaf sebelumnya saya lupa nanya, apa kamu sudah menikah?! :D

Posting Komentar

0 Komentar