3 Hal yang Tak Bisa Ditoleransi dalam Pekerjaan

Enaknya berbisnis itu kita gak hidup di bawah telunjuk orang lain, punya kebebasan penuh dan kebutuhan finansial terpenuhi. Tapi kita harus bisa berdiri dengan kaki sendiri, karena musuh terbesar yang harus kita taklukan ada di dalam diri sendiri yaitu kemalasan. Kalau semua sudah enak, pasti ujung-ujungnya malas ngapa-ngapain, akan tetapi kalau kita keenakan, perusahaan bisa terbengkalai. Berikut ini adalah hal-hal yang tidak bisa saya toleransi dalam pekerjaan.

Terlambat.


Ada banyak sekali masalah yang ditemui dalam pekerjaan, tapi hampir semuanya dapat diminimalisir apabila kamu tepat waktu. Saya sendiri paling benci kalau saya bangun kesiangan, entah karena malamnya susah tidur sehingga keesokan paginya badan jadi pegal-pegal, pokoknya saya tidak mau kebiasaan ini berlanjut. Bahkan sewaktu saya bekerja dulu, potong gaji gara-gara datang terlambat pun sudah ada peraturannya. Hal itu dimaksudkan untuk mendidik karyawan agar disiplin.

Tidak terjadwal.


Orang kehilangan semangat bekerja bukan karena penjualan menurun atau pendapatan menipis, tapi karena ia bingung harus berbuat apa sehingga semua usaha yang telah ia lakukan seolah tidak ada artinya. Sekecil apa pun pekerjaan, saya tetap menjadwalnya secara rinci, karena ini adalah harga mati. Tetap terjadwal membuat pikiranmu tetap terorganisir.

Tidak berubah.

Hidup itu terus berubah ke arah yang lebih baik. Kalau setelah sekian lama menekuni bidang itu tapi hidupmu masih saja tidak ada perubahan, artinya kamu tidak berkembang. Mencoba cara baru bisa jadi jalan keluar. Memang tidak menjamin sepenuhnya hidup akan berubah, tapi kalau kamu tidak mencoba sama sekali, sudah pasti hidupmu bakal gitu-gitu aja :D

Demikianlah tiga point yang bisa saya bagikan kepada teman-teman, saya harap apa yang sudah saya lalui bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membaca. Saya akan merasa senang kalau kamu meninggalkan jejak dengan berkomentar, terimakasih atas kunjungannya! Stay healty and be awesome.

Posting Komentar

0 Komentar