Sudahkah Anda Beli Baju Lebaran?


Rasanya terlalu cepat kalau membahas baju lebaran di minggu pertama bulan puasa, apa mungkin perasaan saya aja? Saya terbiasa beli baju lebaran di minggu-minggu terakhir mendekati hari H, tapi belajar dari pengalaman, kayaknya males banget deh berdesak-desakkan dengan kebanyakan orang yang berpikiran sama: membeli baju lebaran pas mendekati hari H. Makanya saya berniat menyiapkan baju lebaran dari sekarang, mumpung masih ada duit.

Tapi sayangnya belum ada ide mau baju yang seperti apa. Soalnya kalau stelan hijab kombinasi maxi dress dan blazer udah terlalu mainstream, koleksi blazer saya udah ada 3 dan itu pun jarang dipake karena bingung mesti dipadu-padankan sama apa (payah nih). Apalagi untuk yang bertubuh kurus seperti saya, nggak semua baju ukuran S bisa langsung muat. Padahal kebanyakan style hijab itu identik dengan baju yang longgar-longgar ya, dan inilah yang menjadi kendala saya dalam berhijab. Saya takut tidak terlihat menarik lagi, karena saya belum bisa memadu-padankan pakaian yang longgar-longgar. Mungkin sahabat blogger ada yang bisa memberi masukan?

Beli baju lebaran itu sebenarnya gak wajib. Karena yang terpenting adalah hati dan jiwa yang baru, percuma pakai baju baru kalau kita masih belum bisa memaafkan. Berhubung di hari raya Idul Fitri ada pertemuan keluarga besar dan semua orang pakai baju baru, mau tidak mau saya juga mesti pakai baju baru hahaha. Ngomong-ngomong, saya baru beli batik sarimbit dari mbak Vina, sepasang buat orang tua. Bagi teman-teman yang lagi cari batik couple buat lebaran atau buat acara-acara resmi lainnya, invite aja pinnya mbak Vina 24e933d1. Jangan harap bisa kenalan, karena bbm itu dipegang sama karyawannya.

Ini contoh batik couple yang dijual mbak Vina. Saya beli sepasang yang warna hijau, karena itu warna kesukaan bapak saya.

Posting Komentar

0 Komentar